Pernah gak kamu kepikiran buat nanem sayuran sendiri di rumah, tapi gak punya lahan yang cukup? Mungkin budidaya hidroponik bisa jadi solusi kece buat kamu yang pengen berkebun tanpa repot nyari tanah luas.
Salah satu sayuran yang gampang ditanam secara hidroponik adalah kangkung. Selain tumbuhnya cepet, kangkung juga terkenal kaya akan manfaat buat kesehatan.
Cocok banget buat kamu yang suka makan sehat tapi nggak mau ribet. Lalu emang gimana caranya untuk menanam kangkung secara hidroponik? Tenang, admin akan menjelaskannya secara detail diartikel kali ini..
Mengenal Kangkung
Kangkung itu gak cuma satu jenis, lho, guys. Ada dua varian utama yang sering kita temui, yaitu kangkung darat dan kangkung air.
Meski sama-sama kangkung, dua jenis ini punya karakteristik unik yang bikin mereka beda, baik dari segi tampilan maupun cara panennya.
1. Kangkung Darat (Ipomoea Reptans)
Kangkung darat terkenal dengan warna hijau terang pada daunnya dan ujung daun yang runcing. Kalau kamu pernah lihat bunga putih mungil di tanaman kangkung, kemungkinan besar itu bunga dari kangkung darat.
Kangkung jenis ini sering ditanam di media kering atau lahan yang gak terlalu basah. Cara panennya biasanya dengan dicabut dari akar, jadi cocok buat kamu yang suka praktis dan ingin langsung menikmati hasil panen.
2. Kangkung Air (Ipomoea Aquatica)
Beda cerita dengan kangkung air, nih. Kangkung jenis ini punya daun berwarna hijau gelap dengan ujung yang lebih membulat atau tumpul, bikin tampilannya jadi kelihatan lebih lebar dan tebal.
Yang bikin cantik, bunga dari kangkung air ini punya warna ungu yang menawan. Karena tumbuh di area yang lebih lembab atau berair, panen kangkung air ini gak perlu dicabut, tapi cukup dipotong batangnya. Jadi, bisa tumbuh lagi dan kamu bisa panen berkali-kali.
Selain tampilannya yang beda, kangkung darat dan air juga punya keunggulan masing-masing. Mau nanem kangkung darat atau air? Itu tergantung selera dan kebutuhan kamu.
Yang pasti, dua-duanya sama-sama enak buat tumisan, sayur bening, atau campuran mi instan, hehe.
Apa Itu Budidaya Hidroponik?
Budidaya hidroponik adalah teknik menanam tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Sebagai gantinya, tanaman mendapatkan nutrisi dari larutan khusus yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan.
Hidroponik ini bisa jadi solusi buat kamu yang tinggal di perkotaan atau punya ruang terbatas. Bayangin deh, kamu bisa nanem sayuran segar di balkon atau sudut dapur tanpa harus berurusan dengan tanah kotor!
Kelebihan hidroponik bukan cuma hemat tempat, tapi juga lebih efisien dalam penggunaan air. Nutrisi yang diberikan langsung diserap oleh tanaman, jadi gak ada yang terbuang percuma.
Selain itu, risiko terkena hama dan penyakit juga lebih rendah dibandingkan tanaman konvensional di tanah. Kamu juga bisa lebih mudah mengontrol pertumbuhan tanaman karena nutrisi yang diberikan bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap tahap pertumbuhan.
Jadi, buat kamu yang pengen coba budidaya tapi gak punya lahan luas, hidroponik adalah pilihan yang tepat.
Cara Menanam Kangkung Hidroponik di Ember
a. Persiapan Alat dan Bahan Budidaya Kangkung
Untuk mulai budidaya kangkung hidroponik, alat dan bahan yang kamu butuhkan simpel kok, diantaranya..
- Benih kangkung berkualitas: Pastikan benihnya segar dan siap tumbuh.
- Plastik besek: Ini jadi media tanam agar akar tak langsung terendam air.
- Jaring nyamuk magnet (Magnetic Mosquito Net): Untuk melindungi tanaman dari serangga tanpa menghalangi sinar matahari.
- Pupuk hidroponik (AB Mix): Nutrisi utama untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
- Ember plastik: Gunakan ember ukuran sedang atau besar sebagai wadah utama.
Alat dan bahan di atas bisa kamu temukan dengan mudah di toko pertanian atau online.
b. Perlakuan Benih (Seed Treatment) Kangkung Hidroponik
Proses perlakuan benih penting banget, biar bibit yang kamu tanam benar-benar tumbuh sehat. Langkahnya gampang..
- Rendam benih dalam air dingin atau hangat selama beberapa jam. Bertujuan untuk menyeleksi benih yang bagus, misal kalau ada benih yang mengapung, langsung buang karena itu tanda benih tak bernas.
- Setelah diseleksi, siram benih yang sudah dipilih dengan air hangat.
- Simpan benih di tempat gelap selama semalaman agar proses perkecambahan lebih cepat.
Dengan perlakuan ini, kamu bisa memastikan hanya benih yang kuat dan sehat yang akan tumbuh menjadi tanaman.
c. Media Nutrisi Kangkung Hidroponik
Setiap ember tanam akan diisi dengan 1 liter air yang dicampur dengan nutrisi hidroponik. Pastikan kamu mengaduk larutan ini hingga tercampur sempurna.
Setelah itu, masukkan larutan ke dalam ember hingga mencapai dasar dari plastik besek. Tujuannya adalah agar akar tanaman tidak tergenang air secara berlebihan, sehingga mencegah akar busuk.
Tips penting: Pastikan pH larutan berada di kisaran 5,5 hingga 6,5 untuk hasil terbaik. Kalau nutrisi terlalu encer atau pekat, tanaman bisa kurang maksimal pertumbuhannya.
d. Penggantian Nutrisi Hidroponik Kangkung
Kualitas air dan nutrisi harus selalu diperhatikan ya. Ini langkah penting agar tanaman tumbuh optimal..
- Cek kondisi air secara rutin. Kalau nutrisi mulai berbau, segera ganti dengan yang baru.
- Tambahkan larutan nutrisi jika air dalam ember mulai berkurang karena diserap oleh akar.
- Saat tanaman sudah berumur 2 minggu, kamu perlu meningkatkan konsentrasi nutrisi dari 5 ml/liter menjadi 7-9 ml/liter.
Dengan nutrisi yang tepat dan berkualitas, tanaman kangkung akan tumbuh subur dan cepat dipanen.
e. Panen Kangkung Hidroponik
Kamu bisa mulai memanen kangkung setelah tanaman berumur sekitar 2-3 minggu atau ketika batangnya sudah mencapai panjang 20-25 cm.
Cara panennya gampang..
- Kalau kamu menanam kangkung darat, cabut tanaman dari akarnya.
- Kalau kamu menanam kangkung air, cukup potong batangnya agar bisa tumbuh lagi untuk panen berikutnya.
Pastikan kamu panen di pagi hari agar kangkung tetap segar dan kualitasnya terjaga. Setelah dipanen, kangkung siap diolah menjadi berbagai hidangan favoritmu!
Penutup
Menanam kangkung secara hidroponik bisa jadi aktivitas seru yang gak cuma bermanfaat buat dapur, tapi juga bikin hati senang. Selain praktis, kamu juga bisa lebih hemat karena gak perlu sering-sering beli sayur ke pasar.
Yuk, coba mulai dari yang sederhana seperti kangkung, dan siapa tahu ini jadi awal dari hobi berkebun yang menyenangkan buat kamu.