Cara Menanam dan Merawat Bunga Cleome

Kali ini kita akan membahas tentang salah satu tanaman yang unik dan menarik, yaitu bunga cleome atau yang lebih dikenal dengan sebutan bunga laba-laba. Mungkin kamu sudah pernah melihatnya di taman atau kebun, tapi belum begitu tahu detail tentang tanaman ini, ya kan?

Nah, dikesempatan kali ini admin sedang membahas semua hal yang perlu kamu tahu tentang bunga ini. Mulai dari taksonominya, hingga ciri-ciri yang membuatnya memiliki keunikan tersendiri.

Mengenal Bunga Cleome (Cleomes spp.)

Taksonomi

  • Kingdom: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Brassicales
  • Famili: Cleomaceae
  • Genus: Cleome

Bunga cleome adalah salah satu tanaman yang bisa bikin kebun atau tamanmu tampak lebih hidup dan menarik. Dengan bentuknya yang cantik dan mempesona, bunga ini sering menjadi pilihan bagi para pecinta tanaman hias.

Nama cleome sendiri sebenarnya merujuk pada genus tanaman dalam keluarga Cleomaceae, yang terdiri dari banyak spesies berbeda. Namun, spesies yang paling sering kita temui dan tanam di kebun biasanya adalah Cleome hassleriana atau Cleome spinosa.

Bunga cleome juga sering dijuluki bunga laba-laba, dan julukan ini bukan tanpa alasan, lho. Bentuk bunganya yang memanjang dengan kelopak-kelopak tipis membuatnya terlihat seperti kaki-kaki laba-laba yang menjuntai.

Unik banget, kan? Selain bentuknya yang mencolok, warna-warna bunga cleome juga tak kalah menarik.

Cleome ini sangat cocok buat kamu yang suka tanaman yang tahan banting. Dia bisa bertahan hidup meskipun di bawah sinar matahari yang terik dan bahkan di tanah yang agak kering.

Jadi, kalau kamu tinggal di daerah dengan musim panas yang cukup ekstrem, cleome ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk menghiasi halaman rumahmu.

Ciri-ciri Bunga Cleome

Buat kamu yang penasaran, apa sih yang membuat bunga cleome ini begitu spesial? Yuk, kita bahas lebih detail tentang ciri-ciri khasnya!

1. Batang Tinggi dan Ramping

Cleome dikenal dengan batangnya yang tinggi dan ramping, yang bisa tumbuh hingga 1-2 meter. Tinggi banget, kan? Meskipun batangnya ramping, jangan salah, batang ini cukup kokoh dan kuat untuk menopang bunga-bunga besar yang tumbuh di puncaknya.

Hal ini membuat cleome cocok banget ditempatkan di bagian belakang taman, sebagai background tanaman lain yang lebih pendek.

2. Bunga yang Menyerupai Kaki Laba-laba

Nah, ini dia yang menjadi ciri paling khas dari bunga cleome, yaitu bentuk bunganya yang mirip dengan kaki-kaki laba-laba. Bunga ini memiliki kelopak-kelopak yang tipis dan memanjang, dengan benang sari yang panjang juga.

Saat mekar, bunga ini membentuk kelompok yang terlihat seperti jaring laba-laba. Unik banget, deh!

3. Warna-warna Cerah dan Menarik

Bunga cleome hadir dalam berbagai warna yang cerah dan memikat, seperti pink, ungu, dan putih. Warna-warna ini tentu bisa memberikan kesan hidup dan segar pada tamanmu.

Selain itu, bunganya yang besar dan mencolok membuat cleome sering dijadikan sebagai focal point atau pusat perhatian dalam desain taman.

4. Daun Menyirip yang Mirip Cannabis

Ini mungkin sedikit mengejutkan buat kamu yang baru pertama kali mengenal cleome. Daunnya yang berbentuk menyirip atau menjari ini sering kali disamakan dengan daun tanaman cannabis.

Tapi tenang aja, cleome bukanlah tanaman yang berbahaya. Daun-daun ini justru menambah daya tarik visual dari tanaman ini, apalagi jika dipadukan dengan bunga-bunganya yang eksotis.

Cara Menanam Bunga Laba-laba, Cleome

Menanam bunga cleome tidak memerlukan keahlian khusus. Bahkan, tanaman ini sangat cocok untuk pemula yang baru mulai mencoba berkebun.

Berikut adalah cara penanaman dan merawat bunga cleome..

Persiapan Lahan dan Media Tanam

Sebelum menanam bunga cleome, pastikan bahwa lokasi yang dipilih mendapatkan sinar matahari penuh. Cleome membutuhkan setidaknya 6-8 jam paparan matahari setiap hari untuk tumbuh optimal.

Meskipun demikian, tanaman ini masih bisa tumbuh di tempat yang teduh sebagian, namun hasilnya mungkin tidak sebaik jika ditanam di bawah sinar matahari penuh.

Tanah yang ideal untuk menanam cleome adalah tanah yang memiliki drainase baik. Ini penting karena cleome tidak menyukai tanah yang terlalu basah atau tergenang air.

Jika tanah di area tamanmu cenderung padat, sebaiknya tambahkan bahan organik seperti kompos untuk meningkatkan drainase.

Proses Penanaman Biji Cleome

Menanam cleome dari biji adalah cara yang paling umum dilakukan, biji cleome bisa ditanam langsung di tanah atau di pot. Jika kamu memilih menanam di pot, pastikan pot tersebut memiliki lubang drainase yang cukup agar air tidak menggenang.

Berikut langkah-langkah menanam biji cleome..

  1. Persiapan Benih:
    Rendam benih cleome dalam air hangat selama 12-24 jam untuk mempercepat perkecambahan.
  2. Penanaman:
    Sebarkan benih di atas tanah, lalu tutupi dengan lapisan tipis tanah sekitar 0,5 cm.
  3. Penyiraman:
    Siram secara teratur namun tidak berlebihan. Pastikan tanah tetap lembap tetapi tidak terlalu basah.
  4. Pemeliharaan:
    Biji cleome biasanya akan mulai berkecambah dalam 7-14 hari. Setelah berkecambah, pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Perawatan Tanaman Cleome

Bunga cleome termasuk tanaman yang tahan terhadap kekeringan, namun sebaiknya tetap disiram secara teratur, terutama saat cuaca sangat panas. Cleome bisa tumbuh subur tanpa banyak perawatan, namun pemangkasan bisa membantu memperpanjang masa mekarnya.

  • Penyiraman:
    Siram bunga ini setiap minggu, terutama jika tanah mulai terlihat kering. Namun, jangan sampai tanah terlalu basah karena dapat menyebabkan busuk akar.
  • Pemangkasan:
    Potong bagian tanaman yang sudah layu atau kering untuk merangsang pertumbuhan bunga baru. Ini juga membantu menjaga tampilan tanaman tetap rapi.
  • Pemupukan:
    Berikan pupuk organik atau pupuk slow-release setiap bulan untuk menjaga nutrisi tanah tetap baik.

Cleome tergolong tanaman yang tahan terhadap hama. Namun, dalam kondisi tertentu, tanaman ini bisa diserang oleh kutu daun atau ulat.

Untuk mengatasinya, gunakan insektisida alami atau semprotan air sabun. Pastikan untuk memantau tanaman secara berkala dan segera tangani jika ada tanda-tanda serangan hama.

Selain itu, cleome juga cukup tahan terhadap penyakit tanaman. Namun, jika ditanam di tempat yang terlalu lembap, tanaman ini rentan terkena jamur atau busuk akar.

Oleh karena itu, pastikan drainase tanah baik dan jangan menyiram secara berlebihan.

Meskipun cleome bisa ditanam di dalam pot, kamu sebaiknya menanamnya di tempat yang permanen. Cleome tidak menyukai pemindahan.

Setelah dipindahkan, tanaman ini cenderung layu dan akhirnya mati. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah menentukan tempat yang tepat sebelum mulai menanam cleome.

Bunga cleome terlihat sangat cantik jika ditanam dalam kelompok besar atau digabungkan dengan tanaman lain yang memiliki tinggi dan warna yang kontras.

Kamu bisa mengkombinasikan cleome dengan bunga zinnia, kosmos, atau marigold untuk menciptakan tampilan taman yang memukau.

Penutup

Menanam bunga laba-laba cleome memang mudah dan menyenangkan, bahkan bagi pemula sekalipun. Dengan perawatan yang tepat, cleome akan memberikan tampilan taman yang indah dengan bunga yang besar dan mencolok.

Jangan lupa untuk memberikan perhatian lebih pada drainase tanah dan sinar matahari, serta memantau serangan hama untuk memastikan cleome tumbuh dengan sehat.