Cara Menanam Kacang Koro Pedang hingga Panen

Budidaya kacang koro pedang merupakan salah satu kegiatan pertanian yang menjanjikan di Indonesia. Kacang koro pedang memiliki banyak manfaat, baik sebagai sumber protein nabati maupun sebagai tanaman penutup tanah yang efektif dalam memperbaiki struktur tanah.

Nah dikesempatan kali ini admin akan berbagi informasi mengenai cara budidaya kacang koro pedang secara lengkap dan mendetail, mulai dari pemilihan benih hingga proses panen.

Mengenal Kacang Koro Pedang

Kacang koro pedang (Canavalia ensiformis), atau dikenal juga sebagai Jack Bean, merupakan tanaman leguminosa yang memiliki banyak manfaat. Tanaman ini dikenal karena ketahanannya terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan dan kemampuannya untuk memperbaiki kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen.

Kacang koro pedang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, menjadikannya pilihan yang fleksibel untuk berbagai kondisi pertanian. Selain sebagai sumber protein nabati, kacang koro pedang juga digunakan sebagai pakan ternak dan bahan baku industri.

Persiapan Sebelum Tanam

1. Pemilihan Benih

Pemilihan benih merupakan tahap awal yang sangat penting dalam budidaya kacang koro pedang. Benih yang baik dapat diperoleh dari polong yang telah kering atau dengan membelinya di toko benih tanaman.

Pastikan benih yang dipilih bebas dari hama dan penyakit serta memiliki tingkat kemurnian yang tinggi. Benih berkualitas akan memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal dan hasil panen yang memuaskan.

2. Persiapan Lahan

Lahan yang digunakan untuk menanam kacang koro pedang harus memiliki drainase air yang baik dan tanah yang gembur. Kondisi tanah yang baik akan mendukung pertumbuhan akar dan mencegah genangan air yang dapat merusak tanaman.

Gemburkan tanah dengan cangkul hingga kedalaman sekitar 20-35 cm dan biarkan selama seminggu. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan aerasi tanah dan memudahkan akar tanaman untuk berkembang.

Buat bedengan dengan panjang 3 meter dan lebar 120 cm, serta pastikan ada saluran drainase dengan lebar sekitar 40 cm di antara bedengan. Bedengan ini akan membantu dalam pengaturan aliran air dan memudahkan perawatan tanaman.

Bedengan yang baik akan memastikan tanaman mendapatkan cukup air tanpa tergenang, sehingga pertumbuhan kacang koro pedang dapat optimal.

Cara Menanam Kacang Koro Pedang

Berikut adalah panduan lengkap cara menanam kacang koro pedang:

Langkah 1: Persiapan Benih

Sebelum menanam, rendam benih kacang koro pedang dalam air selama 12-24 jam. Hal ini akan membantu mempercepat proses perkecambahan. Pastikan benih yang digunakan adalah benih berkualitas tinggi dan bebas dari hama atau penyakit.

Langkah 2: Membuat Lubang Tanam

Lubangi tanah dengan kedalaman sekitar 5 cm. Jarak antar lubang sebaiknya sekitar 50 cm untuk memberi ruang yang cukup bagi tanaman tumbuh dan berkembang.

Jarak antar baris dapat dibuat sekitar 1 meter untuk memudahkan perawatan dan pemanenan.

Langkah 3: Penanaman Benih

Isi tiap lubang dengan satu benih kacang koro pedang. Pastikan mata lembaga (bagian yang bakal tumbuh menjadi tanaman) ditanam menghadap ke bawah. Hal ini penting untuk memastikan benih tumbuh dengan benar.

Setelah itu, tutup kembali lubang menggunakan tanah yang dicampur dengan pupuk bokashi. Pupuk bokashi akan memberikan nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh benih untuk tumbuh.

Langkah 4: Penyiraman

Setelah penanaman, siram tanah dengan air secukupnya. Pastikan tanah tetap lembab namun tidak terlalu basah untuk menghindari pembusukan benih.

Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap pagi atau sore hari.

Cara Perawatan Tanaman Kacang Koro Pedang

Perawatan yang baik akan memastikan tanaman kacang koro pedang tumbuh dengan sehat dan menghasilkan polong yang berkualitas. Berikut adalah langkah-langkah perawatan yang perlu dilakukan:

1. Pemupukan

Gunakan pupuk yang tidak mengandung banyak nitrogen. Kelebihan nitrogen dapat menyebabkan tanaman tumbuh terlalu rimbun dengan daun yang tebal namun menghasilkan polong yang sedikit.

Sebaiknya gunakan pupuk organik cair yang kaya akan fosfor dan kalium. Pemupukan dapat dilakukan setiap 10 hari sekali setelah tanaman mulai membentuk daun sempurna.

2. Penyiraman

Penyiraman secara teratur sangat penting, terutama pada masa awal pertumbuhan. Pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang.

Pada musim kemarau, penyiraman bisa dilakukan setiap hari, sedangkan pada musim hujan, penyiraman bisa disesuaikan dengan kondisi tanah.

3. Penyiangan

Lakukan penyiangan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Gulma dapat bersaing dengan tanaman kacang koro pedang dalam mendapatkan nutrisi dan air, sehingga perlu dihilangkan secara rutin.

4. Pemangkasan

Pangkas tanaman ketika berumur satu atau dua bulan sejak tanam. Potong tunas yang sudah tidak produktif, yang ditandai dengan batangnya yang kerdil dan tidak berbunga.

Pemangkasan ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru yang lebih produktif dan meningkatkan hasil panen.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pantau tanaman secara rutin untuk mengidentifikasi adanya serangan hama atau penyakit. Gunakan pestisida nabati atau organik untuk mengendalikan hama dan penyakit.

Hindari penggunaan pestisida kimia yang berlebihan karena dapat merusak lingkungan dan kesehatan.

Panen

Masa panen kacang koro pedang ditandai dengan polongnya yang berubah kecoklatan atau setelah berumur 4-6 bulan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan saat panen:

1. Waktu Panen

Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik yang dapat mempengaruhi kualitas polong. Polong yang sudah siap panen biasanya berwarna coklat dan keras.

2. Cara Memanen

Petik polong dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman. Polong yang dipetik harus segera dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa hari hingga benar-benar kering.

Pengeringan yang baik akan memastikan biji kacang koro pedang tetap berkualitas dan tidak mudah terserang jamur.

3. Penyimpanan

Simpan biji kacang koro pedang yang telah dikeringkan dalam wadah yang bersih dan kering. Wadah yang baik akan melindungi biji dari kelembaban dan serangan hama.

Pastikan tempat penyimpanan memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah penumpukan kelembaban.

Penutup

Budidaya kacang koro pedang membutuhkan perhatian khusus pada setiap tahapannya, mulai dari pemilihan benih, persiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, diharapkan hasil budidaya kacang koro pedang dapat optimal dan memberikan keuntungan yang maksimal.

Selamat mencoba ya!