Mengenal Pohon Bidara dan Manfaatnya

Jika kamu pernah berjalan-jalan di pedesaan atau melewati lahan pertanian, mungkin kamu akan melihat pohon yang tampak begitu kuat dan mengagumkan dengan buah-buahan kecil yang tergantung di rantingnya. Pohon itu adalah pohon Bidara.

Meskipun mungkin terlihat biasa bagi sebagian orang, pohon bidara sebenarnya menyimpan banyak keajaiban, baik dari segi taksonomi, morfologi, maupun manfaatnya bagi manusia.

Kali ini, admin akan membagikan informasi tentang pohon bidara. Dari taksonomi yang menarik hingga morfologi yang unik, serta berbagai manfaat yang dimilikinya.

Pengenalan Pohon Bidara

Pohon bidara dikenal dengan daunnya yang berbentuk oval dan buahnya yang manis. Tumbuhan ini sering ditemui di berbagai belahan dunia, terutama di daerah dengan iklim tropis dan subtropis.

Pohon bidara, juga dikenal sebagai Chinese Apple atau Indian Plum, merupakan tanaman asli dari Asia. Asalnya terletak di Provinsi Yunnan, China, dan kemudian menyebar ke wilayah lain seperti Afganistan, Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia, serta wilayah Queensland di Australia.

Di Indonesia, pohon bidara dapat tumbuh subur terutama di lingkungan yang kering. Mereka umumnya ditemukan tumbuh sepanjang Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Madura, Nusa Tenggara, hingga Pulau Maluku. Salah satu daerah dengan pertumbuhan pohon bidara yang banyak adalah Sumbawa.

Indonesia memiliki lingkungan yang sangat sesuai untuk pertumbuhan pohon bidara, yang juga dikenal dengan nama-nama berbeda di berbagai daerah. Sebagai contoh, masyarakat Jawa dan Sunda menyebutnya sebagai widara, di Bali dikenal dengan nama bekul, dan oleh masyarakat Sumba disebut kalangga.

Keunikan pohon bidara membuatnya menjadi bagian penting dalam budaya dan tradisi masyarakat di mana pun tumbuhan ini tumbuh. Secara ilmiah, pohon bidara termasuk dalam genus Ziziphus dan spesies mauritiana. Keluarga tumbuhan yang dimiliki pohon bidara adalah Rhamnaceae.

Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah atau taksonomi dari pohon bidara:

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Rosales
  • Famili: Rhamnaceae
  • Genus: Ziziphus
  • Spesies: Ziziphus mauritiana

Ciri-ciri Pohon Bidara

1. Batang

Pohon bidara memiliki batang yang kecil namun berkayu, tumbuh tegak, dan bisa mencapai ketinggian hingga 15 meter dengan diameter maksimal 40 cm. Kulit batangnya berwarna antara abu-abu gelap hingga hitam dengan tekstur pecah-pecah tidak beraturan.

Batang bidara juga beruas dan memiliki duri kemerahan yang tajam pada setiap ruasnya. Percabangannya tumbuh menyebar ke berbagai bagian batang dan menjuntai ke bawah. Ranting-rantingnya tumbuh tidak beraturan dan memiliki bulu-bulu halus.

2. Daun

Daun bidara berbentuk oval atau bulat telur dengan warna hijau tua yang mengkilap di permukaannya. Tepi daunnya tumpul dan bagian bawahnya berwarna agak putih hingga cokelat dengan bulu halus.

Panjang daun bidara berkisar antara 2 hingga 9 cm dan lebarnya 1,5 hingga 5 cm. Jumlah tulang daun pada pohon bidara adalah tiga, dengan perulangan dari pangkal hingga ujung.

Daun bidara merupakan jenis daun tunggal yang tumbuh secara berselang-seling. Titik tumbuh daun terletak pada tangkai pendek berukuran 8 hingga 15 cm.

3. Bunga

Bunga bidara berwarna putih hingga kekuningan dengan bentuk menyerupai bintang. Bunga ini tumbuh di bagian ketiak daun dalam kelompok bunga tunggal dengan jumlah dua atau tiga kuntum.

Ukuran diameternya sangat kecil, sekitar dua hingga tiga mm, dengan aroma yang harum. Jumlah kelopak bunga pada setiap kuntum adalah lima helai dan termasuk bunga Protandrous, yang berarti benang sari memasuki tahap kematangan sebelum putiknya.

Penyerbukan pohon bidara sangat bergantung pada bantuan serangga.

4. Buah

Buah bidara berbentuk seperti tomat, awalnya berwarna hijau muda dan berubah menjadi oranye hingga merah ketika matang. Daging buahnya cukup manis dengan warna putih dan kandungan air yang tinggi.

Buah yang telah matang tidak terlalu manis karena teksturnya lebih bertepung. Ketika sudah terlalu matang, daging buahnya akan berubah menjadi kekuningan, kenyal tetapi lembut, dan mengeluarkan aroma khas yang menyengat. Rata-rata panjang buah bidara adalah 6 cm dengan lebar 4 cm.

Habitat Pohon Bidara

Pohon bidara adalah jenis tanaman yang sangat fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi lingkungan. Meskipun demikian, tanaman ini cenderung lebih menyukai lingkungan yang kering dan panas.

Idealnya, pohon bidara tumbuh subur jika ditempatkan di daerah dengan curah hujan tahunan antara 15 hingga 125 mm.

Suhu optimal untuk pertumbuhan pohon bidara berkisar antara 7 hingga 13 derajat Celsius untuk suhu terendah, dan 37 hingga 38 derajat Celsius untuk suhu tertinggi. Di India, pohon bidara tumbuh paling baik di tanah lempung berpasir dengan pH tanah yang netral hingga basa, dan mendapatkan paparan cahaya matahari langsung.

Di China, pohon bidara sering ditemukan tumbuh di habitat liar pada ketinggian sekitar 1.650 meter di atas permukaan laut (dpl). Namun, untuk budidaya, habitatnya lebih rendah, yaitu sekitar 1000 meter dpl.

Di Indonesia, pohon bidara umumnya tumbuh di daerah dengan ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut.

Manfaat Bidara

1. Bahan Pewarna Alami

Buah bidara tidak hanya lezat untuk dikonsumsi, tetapi juga memiliki potensi sebagai bahan pewarna alami yang digunakan dalam berbagai industri, termasuk tekstil dan makanan. Berbagai bagian dari tanaman bidara dapat memberikan warna yang beragam.

Mulai dari merah muda hingga ungu, tergantung pada bagian tanaman yang digunakan dan proses ekstraksinya. Penggunaan pewarna alami dari bidara memberikan alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan pewarna sintetis.

2. Tanaman Pengendali Erosi

Dengan perakaran yang kuat dan rapat, pohon bidara merupakan tanaman yang efektif dalam mengendalikan erosi tanah. Akar-akarnya membantu menjaga kestabilan tanah dan mencegah terjadinya erosi yang disebabkan oleh angin dan air.

Hal ini menjadikan bidara sebagai pilihan yang baik untuk ditanam di area-area yang rawan terhadap erosi, seperti lereng dan tepi sungai.

3. Bahan Olahan Makanan

Buah bidara tidak hanya memberikan rasa manis yang lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi. Oleh karena itu, buah ini sering dimanfaatkan sebagai bahan dalam berbagai olahan makanan.

Mulai dari selai, jus, kue, hingga marmalade, buah bidara dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat dan bergizi. Selain buahnya, biji dan daun bidara juga dapat dimanfaatkan dalam masakan tradisional di beberapa budaya, menambah keberagaman rasa dan manfaat nutrisi.

4. Perawatan Wajah dan Kecantikan

Ekstrak dari buah dan daun bidara telah lama digunakan dalam produk perawatan kulit dan kecantikan. Kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral dalam tanaman ini dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan kulit, meredakan peradangan, dan mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan penuaan dini.

Penggunaan produk perawatan yang mengandung ekstrak bidara dapat memberikan manfaat tambahan bagi kulit, menjadikannya lebih segar, cerah, dan sehat.

Penutup

Ketika kita memahami lebih dalam tentang morfologi, habitat, dan manfaat pohon bidara, kita menjadi lebih terkesan dengan keberagaman alam dan kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, penting bagi kita untuk menjaga dan memelihara pohon bidara serta ekosistemnya agar manfaatnya dapat terus dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Melalui pemahaman yang mendalam dan upaya pelestarian yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa keberadaan pohon bidara tetap memberikan kontribusi positif bagi kehidupan di bumi ini.