Cara Menanam dan Merawat Bibit Tauge untuk Pemula

Menanam tauge adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di rumah dengan mudah, terutama bagi pemula. Tauge merupakan hasil dari perkecambahan biji-bijian seperti kacang hijau atau kedelai.

Selain memiliki rasa yang segar dan renyah, tauge juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang cara menanam tauge dengan benar untuk pemula.

Pengenalan tentang Tauge

Tauge adalah hasil dari perkecambahan biji-bijian seperti kacang hijau atau kedelai. Proses perkecambahan ini membuat biji-bijian tersebut menghasilkan tunas-tunas baru yang kemudian menjadi tauge yang siap dikonsumsi.

Taugue sangat populer di Indonesia dan sering digunakan sebagai bahan dalam berbagai masakan tradisional. Selain rasanya yang enak dan teksturnya yang renyah, tauge juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Taugue mengandung serat tinggi sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, taugue juga mengandung vitamin C, vitamin K, folat, zat besi, fosfor, magnesium dan kalium.

Jenis-Jenis Toge

Dua jenis toge yang cukup populer adalah Toge Kacang Hijau dan Toge Kedelai.

1. Toge Kacang Hijau

Toge Kacang Hijau berasal dari biji kacang hijau dan memiliki bentuk yang relatif kecil. Meskipun ukurannya kecil, toge jenis ini memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.

Salah satu keuntungan besar dari Toge Kacang Hijau adalah kemudahan menanamnya di rumah. Dengan pertumbuhan yang relatif cepat, kamu dapat dengan mudah menikmati kecambah segar yang penuh nutrisi langsung dari kebun rumahmu.

Toge Kacang Hijau lebih kecil, cocok untuk hidangan ringan dan salad. Toge Kacang Hijau memiliki kelembutan dan rasa ringan.


2. Toge Kedelai

Berbeda dengan Toge Kacang Hijau, Toge Kedelai berasal dari biji kacang kedelai. Salah satu perbedaan utama adalah ukurannya yang lebih besar dan bentuk yang cenderung lebih kurus. Toge ini juga memiliki warna kehijauan yang khas.

Toge Kedelai memiliki tekstur yang lebih renyah dibandingkan dengan Toge Kacang Hijau. Selain itu, rasa toge kedelai sedikit lebih pahit, memberikan dimensi rasa yang menarik untuk dieksplorasi dalam berbagai hidangan.

Toge Kedelai dengan ukuran yang lebih besar dapat menjadi pilihan yang lebih substansial untuk berbagai resep. Toge Kedelai menawarkan pengalaman yang lebih renyah dan pahit.

Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum memulai menanam toge, langkah awal yang sangat penting adalah memilih media tanam yang sesuai. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik dan memungkinkan akar toge untuk tumbuh dengan optimal.

Persiapan Media Tanam

  1. Wadah atau Baki:
    Siapkan wadah atau baki yang dapat menampung air dengan baik.
  2. Wadah Berlubang:
    Gunakan wadah yang berlubang atau berjaring, seperti keranjang surat atau sejenisnya, dengan ukuran yang sesuai dengan baki tanam.
  3. Potongan Kain Flanel:
    Basahi beberapa lembar potongan kain flanel dan potong sesuai ukuran wadah. Letakkan di dasar wadah untuk membantu menjaga kelembaban tanah.
  4. Potongan Kain Strimin:
    Siapkan potongan kain strimin dengan ukuran yang sama untuk penutup tanah. Kain ini membantu melindungi toge dari cahaya langsung dan menjaga kelembaban.

Jika tidak memiliki wadah atau baki, kamu juga bisa menggunakan botol bekas atau pot yang memiliki lubang kecil sebagai media tanam alternatif. Pastikan lubangnya cukup untuk drainase yang baik.

Pemilihan Biji Toge: Kacang Hijau atau Kacang Kedelai?

Sebelum memilih benih toge, tentukan apakah kamu ingin menggunakan kacang hijau atau kacang kedelai sebagai dasar penanaman. Keduanya memiliki karakteristik unik, dan pilihan ini akan mempengaruhi rasa dan tekstur toge yang akan dihasilkan.

Ciri-ciri Benih Berkualitas

  1. Butiran yang Besar dan Mengkilap:
    Pilih butiran biji yang besar dan memiliki permukaan yang mengkilap. Ini menandakan bahwa benih tersebut segar dan memiliki kualitas yang baik.
  2. Pembersihan yang Teliti:

    • Cuci Biji dengan Seksama: Pastikan untuk mencuci kacang hijau atau kacang kedelai secara teliti, menghilangkan sisa biji atau kotoran yang mungkin ada.
    • Rendam dalam Air (h3): Rendam biji yang telah dicuci dalam air selama kurang lebih 24 jam. Proses perendaman ini membantu memicu perkecambahan.

Setelah proses perendaman, pilih biji yang tenggelam dan hindari memilih yang mengambang. Biji yang tenggelam cenderung lebih berat dan dapat menandakan bahwa benih tersebut siap untuk ditanam.

Cara Menanam Toge di Rumah

Persiapan Biji yang Sudah Direndam

  1. Biji yang Sudah Direndam: Siapkan biji yang telah direndam dan berada dalam kondisi optimal untuk perkecambahan.
  2. Media Tanam: Siapkan media tanam yang telah disiapkan sebelumnya.

Langkah-Langkah Pembibitan

  1. Penyusunan Wadah:
    Tumpuk keranjang surat atau wadah berlubang sebagai basis pembibitan.
  2. Penyediaan Lapisan Pelindung:
    Letakkan kain strimin di atas keranjang surat sebagai lapisan pertama. Menumpuk kain flanel yang sudah dibasahi di atas kain strimin sebagai lapisan kedua.
  3. Penyemaian Biji:
    Sebarkan biji kacang hijau atau kacang kedelai secara merata di atas kain flanel.
  4. Penumpukan Lapisan:
    Tumpuk kembali dengan kain strimin dan kain flanel hingga mencapai 3 lapisan.
  5. Penempatan dalam Wadah:
    Simpan wadah tersebut ke dalam wadah yang lebih besar yang telah dilengkapi lubang untuk sirkulasi oksigen.

Cara Memelihara Bibit Toge

Setelah bibit tauge mulai muncul dari biji-bijiannya, langkah selanjutnya adalah memeliharanya agar dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Salah satu hal penting dalam pemeliharaan bibit tauge adalah menjaga kelembaban tanah.

Pastikan tanah tetap lembab dengan menyiraminya secara teratur. Namun, hindari penyiraman yang berlebihan karena dapat menyebabkan akar tauge membusuk.

Selain itu, pastikan bibit tauge mendapatkan sinar matahari yang cukup. Letakkan wadah tempat menanam tauge di tempat yang terkena sinar matahari secukupnya agar pertumbuhan tanaman menjadi optimal.

Masa Panen Toge

Masa panen tauge biasanya terjadi sekitar 7-10 hari setelah proses perkecambahan dimulai. Pada saat ini, tunas-tunas baru sudah cukup panjang dan siap dipanen untuk dikonsumsi.

Tanda-tanda bahwa tauge sudah siap dipanen adalah ketika tunas-tunas baru telah mencapai panjang sekitar 5-10 cm dan memiliki warna hijau cerah. Jika tunas masih pendek atau berwarna kuning, biarkan beberapa hari lagi hingga mencapai ukuran dan warna yang diinginkan.

Cara Memanen Tauge yang Siap Dipakai

Untuk memanen tauge yang sudah siap dipakai, cukup potong bagian atas tunas dengan menggunakan pisau atau gunting bersih. Pastikan potongan tersebut rapih dan tidak merusak bagian lain dari tanaman.

Setelah dipotong, bilas tauge dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran atau sisa-sisa biji-bijian yang masih menempel pada tunasnya. Setelah itu, taugue siap digunakan dalam masakan atau bisa juga disimpan dalam kulkas untuk digunakan nanti.

Penutup

Menanam tauge di rumah adalah kegiatan yang mudah dilakukan, terutama bagi pemula. Tauge memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita dan dapat digunakan dalam berbagai masakan tradisional.

Dalam menanam tauge, perlu memperhatikan persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan serta langkah-langkah cara menanam dan memelihara bibit tauge dengan benar. Masa panen tauge biasanya terjadi sekitar 7-10 hari setelah proses perkecambahan dimulai, dan tunas-tunas baru yang sudah cukup panjang dapat dipotong untuk dikonsumsi.

Dengan mengetahui cara menanam tauge dengan benar, kita dapat menghasilkan tauge segar sendiri di rumah tanpa harus membelinya dari pasar. Selain itu, menanam tauge juga merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bisa menjadi hobi baru bagi pemula dalam dunia pertanian.