Bunga melati adalah salah satu jenis bunga yang sangat indah dan memiliki aroma yang harum. Bunga ini sering digunakan sebagai hiasan dalam upacara adat, pernikahan, dan juga sebagai bahan dasar pembuatan minyak wangi.
Untuk dapat menikmati keindahan bunga melati, perlu adanya perawatan yang baik agar bunga melati dapat berbunga lebat. Merawat bunga melati bukanlah hal yang sulit, namun membutuhkan kesabaran dan pengetahuan yang cukup.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang taksonomi melati, berbagai jenis melati, cara menanam dan merawatnya, serta masalah penyakit yang sering menyerang bunga melati.
Taksonomi Melati
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Lamiales |
Famili | Oleaceae |
Genus | Jasminum |
Taksonomi atau klasifikasi bunga melati adalah suatu sistem pengelompokan berdasarkan karakteristik morfologi dan genetik dari tanaman tersebut. Bunga melati termasuk dalam famili Oleaceae dan genus Jasminum.
Terdapat lebih dari 200 spesies bunga melati yang telah diidentifikasi di seluruh dunia. Beberapa spesies yang paling umum ditemui adalah Jasminum sambac, Jasminum officinale, dan Jasminum grandiflorum.
Setiap spesies memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal bentuk daun, warna bunga, dan aroma yang dihasilkan.
Jenis – jenis Bunga Melati
Melati, sebagai tanaman yang mempesona, memiliki beberapa varietas yang menarik perhatian dengan keunikannya. Mari kita kenali beberapa jenis melati yang memikat hati ini.
Star Jasmine (Melati Bintang)
Dikenal dengan sebutan Star Jasmine karena setiap kelompok bunganya membentuk tiga hingga 15 kuntum. Warna bunga dapat beragam, mulai dari putih hingga merah ketika masih kuncup, dan berubah menjadi kekuningan saat mekar. Buah yang dihasilkan memiliki warna hitam mengkilap.
Di Jawa Tengah, melati ini dikenal sebagai “poncosudo”. Di beberapa daerah lainnya, dikenal dengan sebutan melati gambir hutan, melati hutan, melur, atau menur. Orang Inggris menyebutnya sebagai Star Jasmine, Hair Jasmine, dan Angel-Hair Jasmine.
Jasminum Rex
Asal dari Thailand barat daya, Jenis ini memiliki daun berbentuk lonjong memanjang dengan ujung runcing berwarna hijau gelap. Bunga tumbuh berkelompok, terdiri dari dua sampai tiga kuntum per kelompok.
Meskipun tidak beraroma, bunga ini memiliki ukuran yang besar, dengan diameter sekitar 5 cm. Disebut juga sebagai King Jasmine atau Melati Raja.
Red Jasmine (Melati Merah)
Merupakan jenis melati yang berasal dari Cina. Pertama kali diperoleh di Yunan pada tahun 1883, dan masuk ke Eropa pada tahun 1931.
Daunnya berbentuk lanset dengan warna hijau gelap di atas dan hijau kelabu di bagian bawah. Bunganya kecil dan muncul pada ketiak daun, berwarna pink-merah tua.
Cara Menanam Bunga Melati
1. Persiapan Bibit
Langkah awal yang krusial dalam menanam bunga melati adalah memilih bibit yang baik. Metode stek batang adalah cara terbaik untuk memperoleh bibit berkualitas. Pilih batang berukuran sedang, sekitar 12 cm untuk hasil yang optimal.
Setelah mendapatkan batang yang tepat, tanamlah bibit pada polybag atau pot yang sudah diisi dengan campuran tanah dan pasir. Tutuplah wadah penyemaian menggunakan plastik transparan untuk menjaga kelembaban udara.
Lakukan penyiraman secara rutin, 1-2 kali sehari, hingga media tanam basah. Setelah beberapa minggu, tanaman akan tumbuh tunas dan daun baru, menandakan saat yang tepat untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar.
2. Proses Penanaman
Penanaman bunga melati sebaiknya dilakukan setelah tanaman memiliki tunas dan daun baru, sekitar dua bulan setelah disemai. Pastikan untuk menyiapkan pot berukuran lebih besar untuk pertumbuhan optimal.
Pada dasar pot, tambahkan pecahan genteng atau batu bata untuk meningkatkan drainase. Campurkan pasir, tanah, dan pupuk organik dalam perbandingan 1:1 sebagai media tanam yang baik.
Isi pot dengan media tanam hingga 1/3 bagian, tanam bunga melati, dan tutup kembali dengan media tanam setinggi 2 cm. Lakukan penyiraman secukupnya untuk memberikan kondisi tumbuh yang optimal.
Langkah perawatan
Setelah menanam bunga melati, langkah selanjutnya adalah merawatnya agar tetap sehat dan subur.
1. Letakkan di Tempat yang Tersinari Matahari
Merawat tanaman bunga melati memerlukan perhatian khusus terutama terkait dengan penempatan tanaman. Pastikan Anda menempatkannya di tempat yang terkena sinar matahari.
Bunga melati menyukai sinar matahari, jadi penting untuk meletakkannya di dalam rumah yang mendapatkan terik matahari selama empat jam sehari.
Tingkatkan perkembangan tanaman dengan menempatkannya di depan jendela yang menghadap selatan. Ini akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan tanaman.
Meskipun selama musim dingin sinar matahari langsung tidak begitu banyak dibutuhkan, namun, tetap perhatikan kondisi pencahayaan.
2. Berikan Suhu yang Sesuai
Bunga melati berasal dari jenis tanaman tropis, sehingga memiliki toleransi terhadap suhu panas dan kelembaban. Akan tetapi, tanaman ini tidak dapat bertahan dalam suhu dingin dan musim dingin yang ekstrem.
Ketika Anda menanam bunga melati di pot, pastikan untuk menjaga suhu sekitar 60 hingga 75 derajat Fahrenheit. Setelah tanaman mulai mekar, Anda bisa menyimpannya di ruangan yang sejuk, tetapi hindari suhu di bawah 41 derajat Fahrenheit untuk menjaga kesehatannya.
3. Penyiraman yang Tepat
Penyiraman adalah kunci utama dalam merawat tanaman bunga melati. Pada awal penanaman, pastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup, terutama dalam satu bulan pertama. Lakukan penyiraman secara teratur, idealnya 1-2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
Saat menanam bunga melati di pot, pastikan penyiraman dilakukan dengan menggunakan air bersih hingga akar terlihat cukup basah. Hal ini akan memberikan kondisi yang optimal untuk pertumbuhan tanaman.
4. Pemupukan yang Tepat
Bunga melati memiliki karakteristik tumbuh menjalar, kecuali beberapa varietas tertentu. Dalam proses menanam bunga melati di pot, penting untuk melakukan pemangkasan.
Pemangkasan diperlukan ketika tinggi melati putih mencapai sekitar 75 cm dari permukaan tanah, dan jenis melati jasmine mencapai 90 cm. Lakukan pemupukan secara teratur sepanjang tahun untuk memastikan tanaman berbunga maksimal.
Gunakan pupuk dengan komposisi N – P205 – K2o dalam takaran 240 – 240 – 240 g per tanaman.
Kemunculan Bunga Melati
Dengan merawat tanaman melati secara optimal, biasanya tanaman akan mulai mengeluarkan bunga saat usianya mencapai sekitar 8 bulan. Ini menunjukkan bahwa perawatan yang baik berkontribusi pada perkembangan tanaman dan kemunculan bunga yang lebih cepat.
Tanaman melati yang dirawat dengan sembarangan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeluarkan bunga. Biasanya, kemunculan bunga pada tanaman yang tidak mendapat perawatan optimal baru terjadi pada usia sekitar satu tahunan.
Bunga melati bisa dipetik saat masih berupa kuncup atau ketika sudah mekar. Wanginya akan lebih maksimal ketika bunga sudah mencapai fase mekar sepenuhnya.
Dalam metode menanam bunga melati yang benar, tanaman ini akan terus menghasilkan bunga selama kurang lebih 3 bulan. Meski jumlahnya mungkin menurun seiring waktu, namun keindahan bunga melati akan tetap memukau.
Untuk memperpanjang masa kemunculan bunga, terapkan pemeliharaan yang berkelanjutan. Ini termasuk penyiraman yang cukup, pemupukan sesuai kebutuhan, dan pemantauan kesehatan tanaman secara berkala.
Pastikan tanaman tetap mendapatkan kelembaban yang cukup untuk mendukung kesehatan dan kemunculan bunga yang optimal.
Mengatasi Penyakit pada Tanaman Melati
Tanaman melati, meskipun umumnya tangguh, tidak selalu terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengancam pertumbuhannya. Merawat tanaman dengan cermat mirip dengan kondisi asli di daerah tropis sangat penting untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan tanaman.
Penyakit Umum pada Tanaman Melati
1. Hawar Daun
- Tanda-tanda: Daun mengalami nekrosis, muncul bercak bundar atau halal yang berubah warna.
- Penanganan: Menggunakan fungisida atau soda kue dapat membantu, namun pencegahan menjadi kunci utama.
2. Karat
- Tanda-tanda: Daun mengalami perubahan warna dan tekstur, terutama pada bagian bawah.
- Penanganan: Fungisida menjadi solusi utama; hindari penyiraman di udara untuk mengurangi kelembaban.
3. Layu Fusarium
- Tanda-tanda: Daun mengalami kekuningan, tangkai bergaris, dan dapat menyebar ke tumbuh-tumbuhan muda.
- Penanganan: Fungisida atau soda kue dapat membantu, tetapi pencegahan tetap lebih baik.
Pencegahan dan Penanganan Secara Umum
1. Pemberian Perawatan Tepat
- Pastikan tanaman melati mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi tropisnya.
2. Pencegahan Jamur
- Hindari penyiraman di udara, pastikan sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman.
3. Penanganan Akar Simpul Galls
- Tanda-tanda: Daun jatuh dan berubah warna akibat kerusakan nematoda pada akar.
- Penanganan: Gunakan insektisida yang sesuai pada tanah untuk mengatasi nematoda.
4. Pemilihan Varietas Tahan
- Jika memungkinkan, pilih varietas tanaman melati yang memiliki ketahanan terhadap penyakit tertentu.
Penutup
Merawat bunga melati memang membutuhkan waktu dan perhatian yang cukup, namun hasilnya akan sangat memuaskan. Dengan merawat bunga melati dengan baik, kita dapat menikmati keindahan bunga yang indah dan aroma yang harum.
Selain itu, bunga melati juga memiliki nilai budaya yang tinggi dalam berbagai upacara adat dan pernikahan. Jadi, jangan ragu untuk menanam dan merawat bunga melati di halaman rumah Anda.
Dengan sedikit usaha, Anda dapat memiliki taman yang indah dan harum dengan kehadiran bunga melati.