9 Tren Desain Grafis yang Bisa Kamu coba di Tahun 2024

Desain grafis telah menjadi pilar utama dalam menyampaikan pesan, merek, dan cerita. Seiring dengan perubahan tren dan perkembangan teknologi, tahun 2024 diprediksi akan menjadi tahun yang penuh tantangan dan inovasi dalam industri desain grafis.

Dalam tahun ini, para desainer grafis dihadapkan pada tantangan untuk menggali ide-ide baru yang tidak hanya mencerminkan tren global tetapi juga menggambarkan keterlibatan dengan nilai-nilai sosial dan lingkungan.

Mari kita eksplorasi bersama beberapa tren utama yang akan membentuk arah dan dinamika kreativitas visual di tahun yang akan datang.

Ide Tren Desain Grafis 2024

Nostalgia Era 70s

Setelah kepopuleran gaya Y2K tahun lalu, para desainer kini melangkah lebih jauh ke masa lalu dengan merambah era funky tahun 60-an dan 70-an sebagai bentuk kelegaan nostalgis. Ini menjadi salah satu tren desain grafis utama tahun ini.

Desain retro tahun 70-an menekankan palet warna yang memudar, ilustrasi handmade, dan penekanan pada sentuhan manusia dalam desain. Berbeda dengan eksentrisitas desain Y2K, desain retro ini lebih bersifat alami, dengan garis-garis retro, pola bunga atau funky, dan tampilan santai yang mencirikan era tersebut.

Tipografi Eksperimental

Beberapa desain mampu menembus batas bahasa dengan fokus pada komunikasi visual. Penggunaan font sans serif, yang umumnya menjadi pilihan utama, mulai beralih menjadi peran sekunder. Sekarang, font lebih dari sekadar kata-kata; mereka berbicara melalui bentuk dan warna.

Font display dan font serif menjadi pusat perhatian ketika eksperimen dilakukan untuk melihat sejauh mana batas keterbacaan dapat ditekan, sambil tetap menjaga kejelasan. Font display dapat bervariasi secara signifikan, dan kita dapat mengantisipasi peningkatan dalam penggunaan font yang memanjang, tulisan tangan, dan bentuk abstrak dalam huruf.

3D Surrealisme

Tren kecerdasan buatan (AI) membawa masuk tren desain grafis baru, khususnya dalam hal 3D surrealisme. Desain produk dan lingkungan yang terlihat tidak nyata mulai menjadi populer seiring dengan kemajuan teknologi.

Alat kecerdasan buatan seperti Midjourney dan Open AI memungkinkan penciptaan visual 3D dengan cepat. Tren desain grafis ini sangat cocok untuk berbagai media, termasuk iklan, poster, media sosial, dan desain web.

Desain yang terinspirasi dari dunia futuristik Cyberpunk membawa pandangan baru dalam memberikan kesan visual yang lebih mendalam.

Anti-Design

Pada tahun 2023, kita menyaksikan desain yang gelap dan brutalis bersamaan dengan kembalinya tren goth dari kuburnya. Pesona gelap dan misterius tetap hadir pada tahun 2024, namun pendekatannya mengalami perubahan.

Penggunaan multiple font dengan berat dan ukuran yang beragam yang dikelompokkan dalam satu kalimat akan menjadi pemandangan umum. Desainer menggunakan penyesuaian spasi dan komposisi miring dengan sengaja melanggar aturan desain klasik untuk menciptakan desain yang unik, seketika menarik perhatian dan membangkitkan imajinasi.

Vintage Minimalis

Tren vintage tahun ini menghadirkan palet warna sederhana yang dipadukan dengan font retro. Penekanan pada tampilan dan nuansa dari label mesin tik, segel lilin, dan instruksi yang digambar tangan pada label memberikan sentuhan nostalgia.

Namun, keseruan tidak berhenti di situ. Desainer dapat menambahkan sentuhan elemen simpel atau menghilangkan sebagian besar elemen untuk menjadikannya minimalis, sementara tetap mempertahankan nuansa vintage.

Desain Peduli Lingkungan

Seiring meningkatnya pembicaraan tentang keberlanjutan, para desainer kini merangkul kesadaran akan iklim dan menyisipkan desain mereka dengan elemen alam, tekstur alami, dan palet warna yang bersifat bumi. Tren ini merangkul inspirasi dari kekokohan batu, getaran ombak laut, warna cerah buah segar, dan kelebatan kanopi hutan.

Desainer tidak hanya menciptakan sensasi alam dalam karya mereka tetapi juga dengan penuh perhatian memilih warna yang berasal dari alternatif pewarna alami. Dengan meningkatnya penggunaan kemasan kertas, wadah logam, dan permukaan kaca, para desainer kini secara aktif mengevaluasi warna dan desain ramah lingkungan yang dapat mereka terapkan pada bahan-bahan tersebut tanpa menambah emisi karbon lebih banyak.

Gradien Abstrak dan Transisi Warna

Gradien menciptakan efek lembut yang mirip asap, dengan mengubah warna dari satu nuansa ke nuansa berikutnya. Meskipun gradien tetap populer, desainer mencari cara untuk menambahkan kegembiraan dengan warna yang lebih hidup daripada kristal dan nuansa pastel yang biasanya.

Transisi warna dalam desain menjadi lebih sederhana, dengan transisi dua warna antara dua warna yang saling melengkapi. Memberikan cara yang menarik untuk membagi desain dan menarik perhatian ke elemen lain tanpa menciptakan efek psikedelik. Transisi warna juga memberikan tampilan yang lebih modern!

Diversity and inclusion

Desain grafis mengalami perubahan paradigma dengan merepresentasikan desain dan produk dengan lebih banyak masyarakat umum daripada menggunakan model yang memenuhi standar tampilan sempurna dalam masyarakat.

Para desainer tidak ragu untuk terjun ke dalam keragaman, menyoroti berbagai penampilan, sudut pandang, dan gaya hidup dari orang-orang di seluruh dunia. Tren ini mencerminkan sikap positif terhadap inklusi, menunjukkan keindahan dalam keberagaman, dan menolak norma-norma tampilan yang sempit.

Desainer grafis di tahun 2024 mengeksplorasi berbagai bentuk kecantikan dan menghargai keunikan setiap individu. Dengan merayakan keragaman ini, mereka tidak hanya menciptakan karya seni yang lebih inklusif tetapi juga mengangkat suara untuk memandang keberagaman sebagai kekayaan masyarakat.

Texture and Senses

Dalam dunia desain grafis, warna, bentuk, dan kata-kata menjadi bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dan menginspirasi. Mengikuti arus surreal dari tren realisme dalam dunia baru, desainer saat ini menambahkan sentuhan fisik pada desain dengan memasukkan tekstur dari dunia nyata seperti permen karet, kaca, kertas berbutir, dan sutera yang mengalir.

Peningkatan penggunaan gambaran tekstur, terutama tekstur mirip risograf, dapat diamati dalam merek, grafis, dan desain web. Gaya ini memberikan tampilan yang lebih dibuat secara manual, dipenuhi dengan unsur kerajinan, dan mampu menambahkan nuansa retro art deco.

Gaya ini sangat cocok untuk merek atau desainer yang ingin tampil berbeda atau melawan arus desain modern.

Penutup

Melalui eksplorasi ide-ide ini, semoga dapat memperkaya kreativitas anda dan menghasilkan karya-karya yang tidak hanya mengikuti tren tetapi juga menciptakan tren baru. Tantangan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan akan membawa industri desain grafis menuju masa depan yang lebih cerah.